KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Pencemaran Air di Sungai Karang Mumus di Samarinda”.
Walaupun dalam penyusunan makalan ini masih banyak kekurangannya. Penyusunan
makalah ini untuk memenuhi tugas “Baku Mutu Lingkungan”. Penyusunan makalah ini
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Agustina sebagai dosen mata kuliah
baku mutu lingkungan, orang tua yang memberikan dukungan kepada kami,
teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami mengharap kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
penyempurnaan penyusunan makalah. Semoga karya tulis ini dapat memberikan
manfaat bagi kami sebagai penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya yang
berhubungan dengan pencemaran air sungai.
Penyusun
Vany Lucas
Yulius
Rio
Mutiara
Dewi
Ima
Rendi
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang
bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang
kita gunakan harus berstandar 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau sering kali
bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastic, sampah organic, kaleng
dan sebagainya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai pada aliran sungai,
selokan maupun kolam-kolam. Air yang demikian disebut air kotor atau air yang
terpolusi. Air yang terpolusi mengandung zat-zat yang berbahaya yang dapat
menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila dikonsumsi.
Pencemaran lingkungan merupakan
masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena
menyangkut keselamatan, keehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan
serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita.
Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri sendiri, sampai ke lingkungan yang
lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan
yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air, tanah, dan
sungai pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam,
perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan
sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, tentunya harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana
proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran
lingkungan itu sendiri.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan pencemaran Lingkungan?
2. Mengapa
Sungai Karang mumus dapat tercemar ?
3. Bagaimana
kesehatan masyarakat yang menggunakan air sungai di sekitar sungai karang mumus
di jalan SungaiDama Samarinda?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Agar
manusia lebih dapat memahami bahaya polusi air.
2. Agar
dapat membedakan air bersih dan air yang sudah tercemar.
3. Dapat
lebih berhati – hati dalam menggunakan air yang bersih dan yang terpolusi.
4. Dapat
mengetahui kandungan air yang terpolusi.
BAB
2
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Penelitian
Berdasarkan penelitian yang
sudah dilakukan, didapat hasil sebagai berikut :
NAMA
|
Menggunakan
Air Sungai?
|
Keadaan
Kesehatan
|
Penyakit
yang sering diderita
|
Ibu
Rosmini
|
Tidak
|
Sehat
|
Tidak
ada
|
Better
Darmawan
|
Kadang-kadang
|
Sehat
|
Gatel-gatel
|
Tabel : Data wawancara terhadap warga jalan
SungaiDama Samarinda
B.
Pembahasan
Berdasarkan
data diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan air sungai karang mumus sekarang
sudah tidak lagi duganakan untuk konsumsi melainkan hanya digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari seperti mencuci pakaian dan mandi.
Pada
narasumber pertama yaitu ibu Rosmini tidak menggunakan air sungai buat kegiatan sehari-hari dikarenakan
nara sumber disediakan air PDAM karena narasumber berkediaman di angunan dimana
tempat IPAL bagi masyarakat karang mumus.
Pada
narasumber kedua yaitu Saudara Better Darmawan dulu sering menggunakan air
sungai untuk kegiatan sehari-hari bahkan sampai dikonsumsi, tapi karena
sekarang sudah terdapat air PDAM maka narasumber sudah tidak lagi menggunakan
air sungai untuk dikonsumsi.
Ada
beberapa cara untuk mengendalikan pencemaran air. Pengenceran dan penguraian
pulutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung
bakteri pengurai yang acrob, jadi air tanah yang tercemar dalam waktu yang
sangat lama, walaupun tidak ada bahan pencemar yang masuk. Karena ini banyak
usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih misalnya :
1. Menempatkan
daerah industry atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman.
2. Pembuangan
limbah industry diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
3. Pengawasan
terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran.
4. Memperluas
gerakan penghijauan.
5. Tindakan
tegas terhadap perilaku pencemaran
lingkungan memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan
hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
DAS
Karang Mumus merupakan salah satu ruang kehidupan bagi masyarakat kota
Samarinda. Kawasan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan
kota, namun juga madih menyisakan bencana ekologi bila tidak dilakukan
pengelolaan dngan baik.
Sebuah
perencanaan pengelolaan akan dapat dikatakan berhasil apabila telah
dilaksanakan sesuai dengan perencanaanny. Kota samarinda sudah selayaknya
memulai untuk berdisiplin untuk mengelola kota, agar tak terjadi permasalahan
banjir lagi di Kota Samarinda.
BAB
3
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil dari uraian makalah ini adalah sebagai berikut :
- Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energy, unsur atau komponen-komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia ataupun prose alami.
- Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energy, unsur, atau komponen-komponen lain ke dalam air sehingga kualitas air terganggu.
- Sumber polisi air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat, limbah pertanian, limbah industry, dan sebagainya.
- Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir, merusak system organ manusia, menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker, kelahiran bayi cacat dan lain-lain.
B.
SARAN
Sebaiknya
para masyarakat di bantaran sungai karang mumus jalan SungaiDama tidak
mengonsumsi air sungai dan segera menggunakan air ledeng/PDAM agar mengurangi
dampak terjangkitnya penyakit bagi para masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
Fadli, Ade.2007.http://timpakul.web.id/karangmumus-2.html diperoleh pada tanggal 13
November 2012
LAMPIRAN
(Sumber dari Internet)
(Sumber dari Internet)
(Sumber dari Internet)
(Sumber dari Internet)
(hasil
penelitian)
(hasil
penelitian)
(hasil
penelitian)